Belum Banyak Orang yang Tau, Ternyata Begini Cara Mencetak Batik Printing

Belum Banyak Orang yang Tau, Ternyata Begini Cara Cetak Batik Printing

Cara Cetak Batik Printing? Batik merupakan salah satu ciri khas dari Indonesia. Banyak orang menyukai memakai batik untuk berbagai kesempatan. Tak hanya masyarakat Indonesia saja, batik juga banyak diminati oleh turis dari mancanegara.

Batik sendiri memiliki banyak cara pembuatan yang berbeda. Salah satu cara membuat batik adalah dengan teknikprinting. Berikut ini simak penjelasan mengenai bagaimana cara melakukan cetak batik printing yang bisa anda tahu.

Cara Cetak Batik Printing Secara Manual

1. Persiapkan Alat dan Bahan

Membatik dengan menggunakan teknik printing, merupakan salah satu teknik yang banyak dipakai oleh pengrajin batik dari Solo, Yogjakarta, Pekalongan, serta daerah lainnya. Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam membatik teknik printing adalah menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Alat yang diperlukan antara lain adalah meja sablon, plangkan, rakel, pewarna, dan kain yang akan dibatik.

2. Persiapkan Desain Batik

Sebelum mulai membatik, persiapkan pula desain batik yang hendak dibuat. Desain biasanya memiliki ukuran 2 x 1 meter dan akan di cetak pada plangkan. Cara cetak batik printing dengan plangkan juga tergolong cara membatik secara manual. Plangkan sendiri adalah alat yang terbuat dari kain monil yang dibentangkan pada sebuah bingkai kayu. Kayu yang dipakai untuk plakan juga harus kuat dan berbentuk lurus.

4. Persiapkan Kain yang anak Dibatik

Setelah desain dipindahkan ke plakan, maka tahap selanjutnya adalah mempersiapkan kain yang akan dibatik. Jumlah plakan yang dibutuhkan dalam sekali membuat batik teknik ini juga harus sama dengan jumlah warna yang akan digunakan. Salah satu jenis kain yang bisa digunakan untuk batik adalah kain katun polos. Kain juga harus diatur sedemikian rupa agar kain tidak kusut dan bergeser saat mulai diwarnai.

5. Lakukan Proses Pewarnaan

Setelah kain mori siap, cara cetak batik printing selanjutnya adalah dengan cara melakukan proses pewarnaan. Pewarna yang digunakan untuk membatik biasanya adalah pewarna sintetis yang mudah didapatkan di toko bahan kimia maupun toko khusus peralatan membatik. Sebelum mulai mewarna, anda juga harus mempersiapkan rakel. Rakel juga bisa disebut dengan istilah valet.

Rakel adalah alat untuk meratakan pewarna di dalam plakan sehingga dapat mengenai kain mori di bawahnya. Setelah semua alat dan pewarna siap, anda dapat meletakkan plakan di atas kain. Setelah itu, tuankan pewarna ke atas plakan baru kemudia tarik pewarna dari ujung ke ujung menggunakan rakel. Proses ini harus dilakukan dengan hati hati agar motif batik yang dihasilkan menjadi rapi.

6. Keringkan Kain

Cara cetak batik printing yang berikutnya adalah dengan cara mengeringkan kain. Kain mori yang telah diberi pewarna menggunakan plakan dan rakel sudah dapat dikeringkan. Batik dengan menggunakan teknik ini juga hanya memiliki satu sisi kain batik yang bercorak. Namun teknik membatik yang satu ini cenderung lebih mudah daripada teknik lainnya, karena tidak perlu menggunakan lilin dan pencelupan warna saat proses pembuatan.

7. Mengulangi Proses Pewarnaan

Jika batik memiliki banyak motif yang memiliki warna beragam. Maka anda bisa mengulangi kembali proses pewarnaan sama seperti cara di atas. Proses pengulangan tersebut sesuai degnan jumlah warna yang akan dihasilkan pada batik. Warna dari batik teknik ini juga cenderung lebih mudah pudar jika dibandingkan dengan batik menggunakan teknik cap.

Proses membatik dengan teknik printing secara manual di atas dapat anda coba jika hendak belajar membatik. Hal lain yang harus anda perhatikan adalah saat mewarnai batik menggunakan pewarna sintetis, dianjurkan untuk menggunakan sarung tangan karet. Hal ini untuk mencegah zat pewarna batik meresap ke pori pori kulit. Bagaimana, sudah siapkah anda untuk mulai membatik hari ini ?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top Call Now Button